Serai merupakan tanaman rerumputan yang tidak asing lagi, khususnya dalam berbagai hidangan di Asia. Aroma lemon-nya yang khas dan segar menjadikannya tanaman herbal yang menambahkan cita rasa istimewa pada berbagai masakan. Serai telah dikenal selama lebih dari 2000 tahun terutama karena luasnya pemanfaatan yang ditawarkan. Iklim dan kondisi tanah Indonesia pun sebenarnya sangat cocok untuk pertumbuhan serai. Mari kita telusuri lebih lanjut asal-usul serta cara mudah budidaya serai!

Sekilas Sejarah Serai

Serai memiliki nama Latin Cymbopogon yang berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘kymbe’ (perahu) dan ‘pogon’ (janggut). Kedua kata ini dipilih karena bentuk panjang dan melengkung yang dimiliki oleh daun serai. Serai telah lama digunakan oleh suku Quilombolas di Brazil untuk menurunkan tekanan darah dan memberikan rasa tenang. Di India, tempat pertama kali serai dipercaya tumbuh, manfaat utama serai adalah sebagai tanaman obat untuk meredakan demam. Hingga saat ini, serai dibudidayakan secara luas terutama di Asia dan Amerika Latin karena segudang manfaatnya baik untuk industri pangan maupun non-pangan.

Teknik Budidaya

Iklim di Indonesia yang tropis dan hangat sudah cocok untuk pertumbuhan serai, sehingga yang diperlukan hanyalah teknik budidaya yang benar. Serai harus dibudidayakan di tempat yang terlindungi, namun masih mendapat paparan sinar matahari yang cukup. Tanah yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya adalah tanah yang kaya dan subur. Anda perlu menambahkan banyak zat organik baik dari kompos, daun, jerami, dan pupuk kandang sebelum mulai menanam serai.

Setelah tanah siap, mulailah dengan menabur biji serai di dalam pot atau wadah, kemudian pindahkan ke kebun setelah mulai tumbuh. Kubur biji dengan tidak terlalu dalam dan pastikan tanah lembab, tapi tidak terlalu basah. Biji akan mulai berkecambah setelah 5-15 hari. Ketika sudah dipindahkan ke kebun, hindari serangan dari siput.

Tanaman serai jarang berbunga, karena itu cara lain untuk membudidayakan serai adalah dengan mencangkok dari tanaman serai yang sudah dewasa di bagian akar ataupun batangnya. Seperti cara dengan biji serai, lakukan dengan tanah yang lembab di tempat yang hangat dan tertutup, dan Anda dapat melihat akar baru setelah 2 sampai 3 minggu. Siram tanaman dengan baik karena serai membutuhkan banyak air, terutama di masa awal pertumbuhan. Selain itu, pupuk juga sebaiknya ditambahkan setiap bulan. Jangan lupa memotong dedaunan jika sudah mulai bertumbuh banyak agar terlihat lebih rapi dan asri.

Teknik Panen dan Pemanfaatan

Daun serai yang sudah tumbuh baik dapat dipanen dan digunakan sesuai keinginan Anda. Setelah panen dapat disimpan di kulkas selama 2 minggu dengan membungkusnya dalam plastik terlebih dahulu. Daun ini sangat berharga di industri karena mengandung minyak atsiri yang diaplikasikan dalam industri makanan, minuman, wewangian, produk rumah tangga, produk kebersihan, farmasi, dan bahkan tembakau. Di rumah tangga, serai dapat Anda gunakan sebagai bumbu masak ataupun untuk membuat teh herbal yang menyehatkan dan baik diminum saat demam atau kembung.

Serai juga merupakan pilihan yang sangat baik untuk memastikan rumah Anda bebas nyamuk dan serangga lainnya. Selain itu, aroma khas dari serai juga membantu memberi efek tenang dan anti-depresi karena kandungan sitral tinggi yang dimilikinya.

Tanaman serai merupakan tanaman asli wilayah tropis sehingga pertumbuhannya di Indonesia sangat mudah dan menjanjikan. Setelah dipanen, serai dapat Anda manfaatkan untuk kesehatan Anda dan keluarga, maupun dibudidayakan dalam skala yang lebih besar untuk bisnis. Pastikan Anda memperhatikan tips budidaya serai yang telah dibagikan untuk memastikan pertumbuhan serai yang maksimal!

 

 

 

Nama cendawan trichoderma pertama kali saya dengar saat mendokumentasikan wawancara RRI Denpasar dengan pak Wayan Sulendera, seorang praktisi pertanian asal Kabupaten Klungkung, di kantor Dinas Pertanian Provinsi Bali. Saya berkesempatan mencuri dengar bahwa cendawan trichoderma merupakan agen pengendali hayati yang efektif untuk mencegah penyakit layu pada pisang dan juga pada tananaman jagung atau cabe, yang disebabkan oleh cendawan fusarium.

Setelah sesi wawancara selesai, saya kemudian ngobrol sebentar dengan pak Wayan dan menggaris bawahi pertanyaan saya pada kata mencegah. Dalam hal ini ternyata kata kuncinya adalah mencegah penyakit layu, karena jika tanaman sudah menampakan gejala terkena penyakit tersebut, pengobatannya terbaik hanyalah melakukan eliminasi terhadap tanaman yang sudah terinfeksi fusarium, membakarnya dan mengganti dengan tanaman baru yang sehat, kemudian melakukan perlakuan sejak pengolahan tanah dengan melibatkan agen pengendali hayati cendawan trichoderma.

Di lingkungan desa tempat tinggal saya, penyakit layu ini sering disebut ‘virus pisang’, atau ‘penyalit jamur’. Tindakan yang dilakukan petani saat pisanganya mengalami penyakit layu sudah benar, dengan eliminasi. Namun ketika mengganti dengan tanaman baru, tidak ada perlakuan yang sifatnya usaha untuk mencegah ‘virus pisang’ kembali menjangkiti. Beberapa petani yang menyebut ini penyakit jamur atau cendawan, kadang melakukan penyemprotan pada tanaman yang masih dianggap sehat dengan fungisida sisa dari sawah. Kalau tidak ada sisa, ya sudah pasrah saja.

Dulu sekali, ayah saya pernah menanam cabe dimana buah cabe selalu rontok sebelum tua atau berwarna merah dan pucuk-pucuk pohon cabe ada yang layu atau patah, mungkin ini termasuk penyakit akibat cendawan fusarium atau sejenisnya. Akhirnya kami hanya memasak dengan cabai yang masih muda. Masih cukup pedas, tapi tentau saja betapa bahagianya seorang petani jika tanamannya sehat walafiat dan menghasilkan buah cantik memerah dan tentu saja layak untuk dijual. Waktu itu, ditawarkan melakukan penyemprotan dengan obat-obatan kimia, namun ayah saya menolak dengan alasan takut jika disemprot nanti malah berimbas pada ayam peliharaan kami yang kadang suka menyelinap dan makan cabe-cabe itu.

Menemukan Rumah Cendawan Trichoderma

Ketika saya menemukan sedikit lahan yang bisa ditanami sekitar 20 – 30 batang pisang dan rencananya tumpang sari dengan cabe, ingin sekali melakukan perlakuan tanah sejak awal menggunakan trichoderma. Teringatlah saya pada cerita pak Wayan, bahwa kita bisa menangkap cendawan baik ini di bawah pohon bambu dengan umpan nasi kemari. Mulailah saya mengeksplor dunia maya dan mencari panduan praktis menangkap biang cendawan trichoderma.

Ada banyak panduan cara mendapatkan biang trichoderma F0 di internet, baik blog maupun berupa vlog. Berhubung kuata internet saya terbatas, saya baca saja berbagai artikel dan membandingkan setiap teknik yang dipresentasikan. Sayangnya kebanyakan tidak memberikan gambar panduan. Mungkin agar ringan dibuka oleh pengguna dengan jaringan internet kurang mumpuni seperti saya,  sehingga blognya tidak menampilkan gambar.

Rumpun bambu disebut-sebut adalah habitat yang paling baik bagi trichoderma untuk berkembang. Beruntung, di ujung lahan milik keluarga kami ada serumpun bambu tali, sehingga tidak pusing lagi harus pergi ke kebun orang lain, yang biasanya rumpun bambu ditanam di pinggir sungai sebagai penahan erosi saat musim hujan.

Begini Cara Menangkap Cendawan Trichoderma

Saya menggunakan dua teknik sekaligus dalam menangkap cendawan trichoderma. Pertama menggunakan bambu yang di belah dan cara kedua adalah improvisasi menggunakan plastik. Kenapa harus dua? Ya, karena ini usaha saya pertama kali dalam mendapatkan cendawan ini, sekalian saja saya lakukan lebih dari satu cara. Kalau semuanya berhasil, untunglah bagi saya akan punya beberapa paket trichoderma F0.

Bahan-bahan

Versi Plastik

Saya ceritakan dulu teknik menggunakan plastik. Saya menggunakan plastik ukuran satu kilogram. Plastik saya lubangi dengan menusukkan pisau di dua sisi, kemudian saya memasukan beberapa helai daun bambu yang sudah kering. Selanjutnya saya masukkan beberapa sendok makan nasi, kemudian yang terakhir plastik saya ikat bagian atasnya. Setelah siap, kemudian saya kubur dalam tanah, di sela-sela akar bambu.

Versi Denga Ruas Bambu

cendawan trichoderma

Untuk teknik yang menggunakan bambu, langkah pertama adalah menyiapkan bambunya. Ruas bambu yang telah dipotong dibelah dua. Buat satu lubang kecil pada tiap sisinya, kemudian bersihkan dengan air dan keringkan.  Setelah bambu kering, masukkan nasi di satu belahan bambu dengan dialasi daun bambu kering. Kemudian satukan kedua belahan bambu dan ikat dengan erat.

Setelah siap, mari ambil cangkul dan berangkat ke bawah rumpun bambu. Saya melakukannya pada pagi hari saat matahari baru saja terbit dan saya menemukan tanah masih basah sisa hujan tadi malam. Daun-daun bambu masih basah dan di mana-mana ada laba-laba yang siap dengan bentangan jaringnya sedang menunggu mangsa. Untung tidak ada yang menggigit dan memaksa saya menjadi spider man.

Saya membuat satu galian memanjang seukuran ruas bambu dengan kedalaman sekitar 10 centimeter, yang saya rasa sudah cukup untuk menguburnya di bawah permukaan tanah. Sebenarnya saya memiliki dua versi perangkap bambu ini, dimana versi kedua saya kubur di bawah tumpukan daun bambu.

Memanen Trichoderma Setelah 7 Hari

Dalam beberapa petunjuk menangkap trichoderma, durasi yang disarankan adalah 5 – 7 hari untuk bisa memanen. Saya sebenarnya sudah gatal sejak hari ketiga ingin sekali melihat perkembangannya, tapi ternyata tidak bisa begitu terburu nafsu. Kita mesti sabar mengikuti siklus alam. Sama dengan membuat bakteri fotosintesis atau pupuk cair dengan nasi basi, kita butuh menunggu hingga beberapa hari agar nasi ditumbuhi jamur berwarna kuning, baru kemudian bisa dibiakkan dan butuh waktu fermentasi lagi hingga dia siap untuk digunakan.

Nah, silahkan lihat gambar berikut ini, bagaimana hasil panen trichoderma saya menggunakan dua ruas bambu dengan teknik mengubur yang berbeda.

trichoderma cendawan

Ini bambu yang saya kubur dalam tanah. Kemungkinan karena terlalu lembab akibat hujan semalaman, nasi jadi basah dan basi. Tidak ada cendawan trichoderma yang tumbuh.

Ini bambu yang saya kubur di bawah tumpukan daun bambu kering. Ada cendawan trichoderma yang tumbuh. Syukurlah.

Setelah memiliki trichoderma versi F0, maka kita siap untuk mengembangkan versi F1 agar stok yang kita punya cukup banyak. Saya berencana mengembangkan trichoderma versi padat dengan media beras dan jagung, serta membuat versi cair dengan media air, baru kemudian diaplikasikan ke lahan. Semoga penyakit layu pada pisang dan cabe dan tanaman lain bisa dicegah. Salam anti layu!

Buah atau apapun itu, akan dianggp aneh atau unik ketika baru pertama kami ditemukan, dilihat atau dicoba. Orang kota bahkan bisa histeris melihat pohon pepaya karena selama ini hanya tau buah pepaya metiknya di supermarket. Atau ada yang dengan polosnya mengatakan; "oh, jadi ini pohon beras?" ketika pertama kali melihat hamparan sawah dengan padi yang sedang menguning.

Buah merupakan salah satu produk alam yang menyehatkan. Buah umumnya mengandung sejumlah gizi serta protein yang bagus bagi tubuh manusia. Buah-buahan memiliki warna serta bentuk yang berbeda tergantung dari jenis buah tersebut.

Di dunia ini ada beberapa jenis buah yang dianggap aneh serta unik karena memiliki bentuk yang dianggap tidak biasa. Berikut ini merupakan 5 buah paling aneh dan unik yang dirangkum dari seluruh belahan dunia.

 

  1. Buddha’s Hand

Buah dengan bentuk aneh yang pertama adalah Buddha’s Hand. Jenis buah ini diberi nama Budha karena memiliki bentuk yang mirip seperti jari-jari tangan manusia. Buah yang berasal dari tanah Asia ini memiliki kulit yang cukup tebal dengan sedikit daging di dalamnya.

Buddha’s Hand memiliki bau jeruk yang sangat kuat. Di China banyak orang yang memanfaatkannya sebagai buah pengharum ruangan. Sementara orang Barat sering menggunakannya sebagai bahan masakan dan dianggap sebagai buah yang berharga.

 

  1. Buah Durian

Buah durian, khas dengan aroma dan duir pada kulit buahnya. Nama durian tidak ada padanannya di dalam bahasa manapun yang menambah keunikannya. Kalau pisan, dalam bahasa-bahasa di dunia sampai bahasa daerah pasti ada nama tersendiri.

Indonesia menjadi pusat Durian dunia, yang tersebar terutama di pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan; tentu saja termasuk pulau-pulau lain seperti juga Bali dengan beberapa daerah yang memiliki durian terkenal, seperti duren Bestala, Durian Ki Raja Madenan. Banyak jenis durian yang dianggap lokal, ada juga yang yang dianggap nasional, mungkin durian hasil persilangan atau rekayasa genetika.

 

  1. Buah Kiwano

Kiwano yang juga dikenal sebagai Horned Melon merupakan buah asli dari Afrika. Buah ini juga dapat ditemukan di Chili, Australia, California dan Selandia Baru. Kiwano banyak digunakan sebagai buah dekorasi pada hidangan.

Buah kiwano memiliki duri pada bagian luarnya dan bagian dalam buah seperti jeli dengan warna hijau dan berair. Kiwano sering disebut-sebut sebagai buah perpaduan antara timun, pisang dan jeruk.

 

  1. Rambutan Termasuk Buah Unik

Beruntung bagi anda yang tinggal di Indonesia, karena ada banyak jenis buah yang dianggap aneh dan unik bisa ditemukan disini. Salah satunya adalah rambutan. Bagi orang asing, banyak yang menganggap rambutan sebagai buah aneh karena memiliki bentuk yang bulat dengan bulu-bulu panjang di luarnya.

Terlepas dari bentuk anehnya, rambutan memiliki rasa yang manis dan segar sehingga banyak orang akan jatuh hati setelah memakannya. Rambutan juga kaya akan vitamin serta gizi yang baik bagi kesehatan. Bukan hanya rambutan, ada pula buah durian serta buah naga yang dianggap aneh dan unik di luar negeri.

 

  1. Wood apple (Kuista)

Buah unik yang selanjutnya adalah wood apple, yang di Jembrana - Bali disebut buah Kuista. Jenis buah ini juga dapat ditemui di daratan India dan Srilanka. Apel kayu memiliki struktur kilit buah yang keras sekeras kayu. Buah ini memiliki warna yang berbeda dari jenis apel kebanyakan mulai dari kuning, hijau hingga abu-abu.

Di India wood apple banyak digunakan sebagai pengobatan alternatif dalam dunia kesehatan, dan merupakan jenis pohon yang dijaga dan dirawat karena dianggap sebagai pohon suci oleh umat Hindu. Di Jembrana - Bali, pohon ini belum banyak diperhatikan dan dibudidayakan, hanya tumbuh dan dibiarkan begitu saja selama tidak mengganggu tanaman lain.

Buah-buahan merupakan salah satu jenis makanan yang banyak digemari karena umumnya memiliki rasa yang enak dan manis. Meski demikian tidak semua jenis buah-buahan dapat dimakan secara sembarangan karena ada juga yang mengganggu kesehatan bahkan mematikan, misalnya makan durian satu truk sendirian.

 

Jika berbicara tentang pertanian sayur, barang tentu akan membayangkan daerah pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk kota. Namun, apakah itu artinya tidak ada kemungkinan untuk menanam sayur di daerah perkotaan? Jawabannya kemudian ada dalam konsep urban farming. Sesuai dengan namanya, urban farming merupakan sebuah alternatif untuk dapat bertani di perkotaan. 

Urban Farming 'Cuma' Butuh Niat

Eko Martono adalah salah satu petani yang telah menjalankan konsep tersebut. Bersama istrinya, saat ini ia mengelola sebidang tanah seluas 20 are di Jalan Hang Tuah, Sanur yang juga dikenal orang dengan nama “Uma Nini”. Berada ditengah perkotaan, lahan tersebut dulunya merupakan lahan ‘tidur’ dengan kondisi tanah yang tidak memungkinkan untuk ditanami. 

“Saya pun menawarkan untuk mencoba menanam sayur di lahan ini. Awalnya jelas banyak yang meragukan dengan berbagai alasan. Pokoknya mengatakan tidak mungkin bisa. Struktur tanahnya saja pada waktu dikatakan tanah semen, karena keras sekali,” ujarnya. 

Tapi, dengan pengalamannya, Eko meyakinkan bahwa kondisi tersebut bisa dikelola sampai memungkinkan untuk ditanami sayur. “Memang bakal capek diawal dulu. Saya dibantu beberapa mahasiswa dari Mataram butuh waktu sekitar tiga bulan sampai tanah tersebut siap ditanami,” lanjutnya.

Dalam mengolah tanah yang keras tersebut, Eko menggunakan campuran kompos, arang sekam, dan dolomit untuk dijadikan lapisan top soil. Fungsinya yakni untuk menetralkan keasaman tanah. Dengan demikian, tanah yang tadinya dikatakan telah ‘mati’ itu bisa kembali subur. Setelah itu, mulailah di Uma Nini menanam berbagai jenis sayur, seperti bayam, kangkung, hingga selada yang nyatanya semua bisa tumbuh dengan baik. 

“Bukan hal yang mustahil untuk menjalankan urban farming di daerah Denpasar dan Badung. Coba deh cari dan data, ada berapa banyak lahan ‘tidur’ di daerah Denpasar saja. Sesempit apa pun lahannya, kenapa tidak coba saja ditanami sayur,” kata Eko.

Pada akhirnya, menurut Eko, konsep urban farming ini tentu dapat membawa keuntungan tersendiri bagi masyarakat perkotaan. Sebab kebutuhan masyarakat kota akan sayur sehat dan segar bisa semakin terjangkau. Bahkan jika urban farming ini dikelola dengan baik, maka dapat memberikan sensasi petik langsung dari kebun sebagaimana halnya yang dilakukan di tempat wisata petik buah. 

“Malah bisa juga memberikan edukasi kepada pelanggan. Di Uma Nini sudah banyak juga pelanggan yang ikut menanam sendiri dan memelihara sayur sampai bisa dipanen,” imbuh Eko. 

Nilai Ekonomi Urban Farming

Dalam mengelola urban farming agar mendatangkan nilai ekonomis, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu kualitas, kontinu, dan kuantitas. Eko menyarankan, yang wajib diutamakan lebih dulu adalah kualitas dan kontinu. Menyusul kemudian, barulah kuantitas. Agar ketiga hal tersebut dapat berjalan dengan baik, diperlukan manajemen pengolahan lahan.

Secara garis besar, manajemen pengolahan lahan berfungsi untuk menghindari panen serentak yang berpotensi menyebabkan kerugian. Maka, Eko menyarankan untuk menggunakan sistem tanam berseri dan paralel. Dalam sistem tersebut, masing-masing komoditas ditanam secara berangsur sehingga memiliki waktu panen yang berbeda-beda. 

“Contohnya, saya minggu ini saya menanam bayam dan kangkung masing-masing satu bedeng. Minggu berikutnya, baru saya tanam satu bedeng lagi dan begitu seterusnya sampai kira-kira ada 5-6 bedeng per komoditas. Nah, ketika sudah menanam di bedeng ke-lima, bedeng yang pertama tadi sudah bisa di panen. Jadi tiap minggunya bisa terus ada stok. Kira-kira seperti itu konsepnya. Jadi tidak langsung panen lalu habis sehingga mesti menunggu masa panen berikutnya,” terang Eko. 

Berkaca pada pengalamannya di Uma Nini, Eko yakin konsep urban farming dapat dihidupkan di Denpasar dan Badung yang bernotabene daerah perkotaan. Segala persoalan bisa dicari solusinya, termasuk masalah sewa dan bagi hasil dengan pemilik lahan. “Ada hitungannya agar bisa tetap untung. Tapi sebenarnya simpel saja, kalau mau coba urban farming ‘kan tidak perlu lahan yang luas. Punya lahan kecil di pekarangan rumah juga bisa. Kalau banyak rumah yang menerapkan, ‘kan nilainya besar juga,” tandas Eko.

Bawang putih bisa dibilang salah satu bahan terpenting yang pasti ada di dapur Anda untuk memasak sehari-hari. Meskipun tidak sedikit orang yang tidak begitu menyukai flavornya yang kuat, berbagai hidangan yang kita nikmati tidak akan lengkap tanpa bumbu yang satu ini. Bawang putih bersama jenis-jenis bawang lain merupakan bagian dari kelompok sayuran bernama “allium”, yang dikenal karena kandungan senyawa bioaktif sulfurnya yang tinggi. Kandungan inilah yang memberikan bawang putih aroma yang tajam serta berbagai manfaat kesehatan. Bagaimana sejarah asal-usul bawang putih, dan bagaimana teknik budidayanya? Yuk, kenali bawang putih lebih lanjut!

Asal-Usul Bawang Putih

Percaya tidak percaya, bawang putih adalah salah satu tanaman terkuno yang telah digunakan dalam peradaban manusia untuk mengobati penyakit dan menjaga kesehatan. Bawang putih mulai digunakan di Mesir dan Yunani, juga di Roma, China, dan India. Lebih dari 5000 tahun yang lalu, bawang putih merupakan makanan wajib dalam pola makan budak Mesir karena dipercaya dapat meningkatkan produktivitas. Tentara dan atlet di Yunani kuno pun mengkonsumsi tanaman ini. Di Asia, kegunaan utama bawang putih pada awalnya adalah sebagai pengawet makanan. Setelah itu, manusia mulai semakin mengenal bawang putih sebagai pangan obat, di antaranya untuk masalah pencernaan, artritis, dan paru-paru. Sekarang, tentunya hampir semua dapur khususnya di Indonesia pasti menyimpan si kecil ajaib ini, meskipun terkadang kita menggunakannya tanpa menyadari berbagai manfaat yang dimilikinya untuk kesehatan. Membudidayakan bawang putih sendiri pun sebenarnya sangat sederhana. Selain hanya membutuhkan lahan yang kecil, bawang putih mudah tumbuh di musim apa saja dan mampu menangkal serangga di rumah Anda.

Teknik Budidaya

Bawang putih dapat tumbuh dari siung-siung tunggal yang dipecahkan dari umbinya. Ketika ditanam di tanah, siung tersebut dapat berkembang biak menjadi umbi yang baru. Untuk mulai menanam bawang putih, pilihlah tanah yang belum digunakan untuk tanaman lain yang serupa, seperti bawang putih itu sendiri ataupun bawang merah dan bawang bombay. Sebaiknya hindari juga lokasi dimana air mudah terkumpul untuk mencegah kebusukan dan penyakit.

Pastikan tanah yang Anda gunakan subur dan kering, dan bebas dari bebatuan sedalam 15 cm. Pupuki tanah Anda dengan kompos atau pupuk kandang dengan baik dengan kedalaman sedang. Kemudian, Anda siap menabur siung bawang putih Anda. Pisahkan masing-masing siung sejauh 10-15 cm dari satu sama lain dan tanam dengan posisi sisi lancipnya di atas. Doronglah siung 2-5 cm ke dalam tanah, kubur dengan baik, dan airi sedikit jika tanah terlalu kering.

Setelah Anda mulai melihat pertumbuhan daun, jangan lupa memberikan sedikit pupuk lagi. Jika Anda menemukan pertumbuhan bunga kecil, potonglah bunga-bunga tersebut untuk memastikan nutrisi yang diproduksi tanaman Anda terfokus pada umbi bawang putih saja. Setelah umbi mulai tumbuh, Anda tidak perlu mengairi tanaman lagi, karena umbinya akan lebih tahan lama jika dibiarkan dalam kondisi kering.

Teknik Pemanenan

Bawang putih siap dipanen ketika daunnya mulai kecoklatan. Galilah umbi dari dalam tanah dengan hati-hati, lalu biarkan mengering selama 2-3 minggu di tempat tertutup dengan sirkulasi udara yang baik. Pastikan agar bawang putih tidak terkena air hujan. Anda dapat mengikat umbi bawang putih bersama lalu menggantungkannya di tempat yang sejuk dan berangin. Bawang putih siap digunakan di dapur Anda, dan Anda juga dapat menyimpan beberapa siung untuk ditanam kembali.

Tips Penggunaan Bawang Putih

Bawang putih paling baik digunakan secara mentah untuk memaksimalkan zat gizi yang terkandung di dalamnya. Jika Anda tidak menyukai rasa dari bawang mentah, Anda dapat mengatasinya dengan menambahkan bawang putih sesaat sebelum proses memasak selesai, karena proses pemanasan yang terlalu lama dapat merusak kandungan gizi dari bawang putih dan menghasilkan flavor pahit. Sebaiknya bawang putih tidak terekspos panas selama lebih dari 15 menit. Sama halnya jika Anda ingin mencampur bawang putih dengan minyak, ataupun memanggang bawang putih tersebut. Pastikan Anda memilih suhu yang serendah mungkin untuk mendapatkan kualitas bawang putih maksimal baik dari segi gizi maupun flavornya.

Bawang putih merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan, pemanfaatannya pun beragam dan Anda dapat mengikuti berbagai tips di atas baik untuk menanam ataupun menambahkan bawang putih ke dalam masakan sehari-hari Anda. Selamat mencoba!

 

 

 

 

Serai merupakan tanaman herbal yang dibudidayakan secara luas di daerah tropis dan subtropis untuk diambil minyaknya. Pasar dari minya serai sangat besar karena begitu banyaknya aplikasinya di berbagai industri, seperti industri farmasi, kosmetik, kebersihan, dan pangan. Di Asia Pasifik, India dan China merupakan pemain unggul dalam pasar minyak serai. Di Indonesia, kegunaan serai kebanyakan masih sebagai bumbu masak, namun dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan luasnya manfaat minyak serai, khususnya untuk kesehatan dan aromaterapi, minyak serai berpotensi untuk digunakan dalam berbagai industri lain.

Sekilas tentang minyak serai

Minyak serai merupakan minyak dengan aroma yang menyerupai lemon karena tingginya kandungan senyawa sitral (~75%) dalam minyak. Wujud fisik dari minyak serai adalah minyak berwarna kuning atau jingga, kental, dengan aroma kuat berkarakteristik segar, grassy, lemon-like, dan herbal. Selain sitral, kandungan lain dalam minyak serai adalah sitronellol, geraniol, geranial, neral, dan sitronellal, yang bersinergi membentuk aroma khas dari serai yang sering dimanfaatkan dalam wewangian.

Ekstraksi minyak serai

Untuk mendapatkan minyak serai, daun serai yang telah dipanen dilayukan, lalu didistilasi dengan uap sehingga didapatkan uap minyak serai yang nantinya dikondensasikan kembali ke wujud cair. Cara lain yang mulai banyak digunakan adalah ekstraksi dengan cairan superkritis. Metode ini dinilai lebih baik karena menghasilkan minyak serai dengan kualitas yang lebih stabil, karena metode ini tidak beroperasi pada suhu tinggi yang dapat merusak kualitas minyak. Minyak serai dapat digunakan secara utuh ataupun dipisahkan kembali bagian dominannya yaitu sitral. Sitral sendiri merupakan komponen penting dalam industri parfum, kosmetik, dan minuman.

Macam-macam kegunaan minyak serai

Dalam industri pangan, minyak serai digunakan sebagai perisa minuman, makanan pencuci mulut, permen, gelatin, puding, bumbu instan, serta produk daging olahan. Minyak serai juga tidak menunjukkan efek mutagenik maupun toksik pada tubuh sehingga diklaim aman untuk digunakan.

Dalam industri kimia, sitral diambil dari minyak serai dengan cara fraksinasi dan digunakan sebagai bahan awal untuk mensintesis berbagai zat kimia, terutama vitamin A dan E, yang banyak digunakan dalam industri farmasi. Selain itu, minyak serai juga merupakan bahan dengan biaya rendah untuk deodoran, lilin, deterjen, dan insektisida dengan memanfaatkan sifat antibakterialnya. Aroma serai yang menenangkan juga membuatnya berguna dalam aromaterapi, sekaligus untuk melancarkan peredaran darah dan merenggangkan ketegangan otot. Dalam industri kecantikan, uap dari minyak serai juga digunakan untuk mengencangkan dan memperbaiki kulit berminyak.

Oleoresin serai

Selain minyak, produk lain dari serai adalah oleoresin, yaitu campuran antara minyak dan resin dari tanaman serai yang diekstraksi menggunakan pelarut seperti campuran heksan dan aseton. Oleoresin ini dapat dilarutkan dalam minyak sayur dan aplikasinya lebih berfokus pada industri pangan.

Oleoresin serai memiliki karakteristik berupa cairan kental hijau tua dengan aroma yang sama dengan tanaman aslinya. Oleoresin ini banyak dimanfaatkan dalam produksi pangan olahan bercitarasa Asia di daerah dimana tanaman serai tidak mudah ditemukan, misalnya di belahan dunia bagian Barat. Dengan begitu, masyarakat Barat yang ingin menikmati makanan khas Asia tidak perlu kesulitan mencari tanaman serai untuk ditambahkan sebagai bumbu masak mereka. Oleoresin serai merupakan pilihan yang mudah dan praktis untuk menghasilkan cita rasa yang sama dengan tanaman serai dengan umur simpan yang lebih panjang juga.

Saat ini, pasar untuk minyak serai terutama meningkat karena semakin sadarnya masyarakat akan manfaat kesehatan yang dimiliki oleh serai. Citarasa khas dari serai juga membuatnya diminati khususnya di negara-negara yang tidak membudidayakan serai secara alami, seperti negara bagian Barat. Tentunya, produk minyak maupun oleoresin dari serai merupakan potensi bisnis yang menggiurkan.

Sayur kangkung adalah sayuran hijau yang memiliki banyak zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh kita. Sering dikatakan makan kangkung membuat kita ngantuk. Mungkin kepercayaan itu yang menyebabkan di banyak tempat, kangkung dimasak dengan bumbu pedas, seperti plecing kangkung.

Kata tetangga saya, kalau kangkung tidak dimasak dengan bumbu yang kuat, maka rasanya ‘nyem’ atau hambar. Sejatinya memang semua jenis sayur pada dasarnya hambar, ada juga yang pahit, sehingga butuh bumbu yang kuat seperti bumbu serombotan, bumbu kacang tanah, pelecing kebyos dan sebagainya.

Kalau di restoran, kangkung biasa dimasak tumis; ditambah kecap, cabe merah, bawang putih dan beberapa komponen penyedap masakan lainnya, hingga menjadi tumis kangkung yang menggugah lidah kita untuk segera menyantapnya.

Kangkung Haram Bagi Penderita Asam Urat?

Pernahkah Anda mendengar kabar bahwa sayur kangkung tidak boleh dimakan oleh penderita asam urat? Sebenarnya hal ini adalah suatu kesalahan. Malah sebenarnya sayur ini adalah sayuran utama yang harus dimakan untuk orang-orang yang menderita asam urat.

Sayur kangkung adalah sayuran yang mengandung banyak serat yang bisa menurunkan kadar asam urat dalam tubuh kita. Selain itu, kangkung juga sangat rendah akan lemak yang tidak menyebabkan lemak jenuh bersarang dalam tubuh hingga menyebabkan asam urat.

Sama halnya seperti buah, susu, dan makanan serat lainnya, bahwa kangkung bisa dijadikan sebagai menu utama untuk para penderita asam urat.

Justru yang perlu dihindari oleh para penderita asam urat adalah daging merah seperti sapi, kambing, dan hewan berkaki empat lainnya. Jeroan pun juga perlu dihindari oleh penderita asam urat karena mengandung banyak lemak yang bisa menjadi lemak jenuh di dalam tubuh dan menimbun hingga menimbulkan penyakit asam urat.

Jadi, bagi penderita asam urat tidak usah takut lagi akan hadirnya sayur kangkung yang katanya dapat menyebabkan asam urat. Nah, Anda pun juga bisa menghindari beberapa makanan seperti daging merah, seafood, alkohol, jeroan hingga minuman yang mengandung fruktosa tinggi untuk menghindari asam urat. Penghindaran tersebut pun juga dilakukan oleh orang-orang yang sedang menjalankan diet purin.

Polemik Kangkung di Negeri Paman Sam

Kangkung adalah sayuran yang cukup populer di Indonesia karena enak dan bermanfaat bagi tubuh. Namun, beda halnya dengan di Amerika yang dilarang keras menanam, membeli, dan menjual.

Di Amerika, bahkan kangkung dianggap sangat berbahaya hingga digolongkan sebagai gulma yang terbentuk dari air tawar di iklim tropis. Sudah tahu kan, kalau gulma adalah tumbuhan yang merugikan, bahkan bisa saja disebut sebagai penyakit tanaman.

Mereka menganggap kangkung sebagai gulma karena sayuran ini lebih banyak membutuhkan air dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya. Hal ini membuat para petani di Amerika harus melakukan peningkatan irigrasi. Sedangkan peningkatan irigrasi ini bisa menyebabkan  hilangnya nutrisi pada tanaman sayur lainnya. Itu sebabnya, kangkung dianggap sebagai gulma karena telah merugikan tanaman sayur lainnya.

Kangkung Bikin Kita Ngantuk

Jika selama ini kita hanya mendengar kabar bahwa kangkung adalah sayuran yang menyebabkan kantuk, kali ini kita akan membahasnya secara ilmiah.

Kangkung adalah makanan yang mengandung banyak serat. Memang, selama ini masih belum pernah ada uji analisis mengenai apakah kangkung menyebabkan kantuk atau tidak. Namun, jika ditelisik secara ilmiah, bahwa kangkung memiliki kandungan mineral kalium yang cukup banyak yaitu sebanyak 175 mg dalam satu cup kangkung.

Makanan yang mengandung kalium yang cukup tinggi adalah makanan yang sangat cocok untuk para penderita darah tinggi. Sehingga kangkung bisa mengurangi tekanan darah. Mungkin karena inilah orang menganggap bahwa kangkung menyebabkan kantuk karena dapat mengurangi tekanan darah.

Lalu apakah benar kangkung membuat kantuk? Hal ini sebenarnya masih menjadi pertanyaan bagi kebanyakan orang khususnya para pakar gizi. Yang pastinya secara ilmiah, kangkung mengandung mineral kalium yang tinggi yang dapat menurunkan tekanan darah.

Cabai dikenal sebagai salah satu makanan terpedas di dunia. Di Indonesia sendiri, kita mengenal ada banyak jenis cabai seperti cabai rawit, cabai merah, cabai hijau, cabai gendot hingga cabai keriting. Kesemua jenis cabai memberikan cita rasa pedas yang berbeda. Jika anda merasa bahwa cabai rawit sudah yang paling pedas, maka anda salah.

Sensasi pedas yang ditimbulkan oleh cabai rawit nyatanya kalah pedas dengan 5 cabai yang berikut ini.

5 Cabai Paling Pedas Di Dunia

Cabai Setan

Cabai Setan atau ghost chili merupakan salah satu cabai terpedas di dunia. Tingkat kepedasan mulai dari 330.000 sampai 1.000.000 Skala Scoville. Meski berasal dari wilayah Bangladesh, namun anda sudah bisa menemukannya di pasar-pasar tradisional Indonesia.

Ghost chili memiliki bentuk fisik yang berkeriput dengan ukuran yang kecil. Bentuknya yang terbilang unik membuat cabai ini dapat digunakan sebagai tanaman hias hingga kebutuhan dapur. Petani di indonesia sendiri telah banyak yang membudidayakannya. Jika tertarik, anda sudah bisa memesan cabai setan via online.

Cabai Naga Viper

Cabai terpedas yang selanjutnya adalah cabai naga viper. Saking pedasnya, jenis cabai ini bahkan pernah mendapatkan predikat sebagai cabai paling pedas sedunia pada tahun 2012. Tingkat kepedasan cabai naga viper mencapai angka 1.300.000 Skala Scoville.

Cabai naga viper memiliki rasa pedas yang sangat tajam bahkan terasa seperti membakar lidah. Cabai tepedas ini ditemukan oleh seorang petani cabai dari negara Inggris yang melakukan penyilangan pada 3 jenis cabai yang berbeda.  Karena terlalu pedas, citarasa dari cabai ini bahkan masih bertahan berjam-jam setelahnya.

Cabai Seven Pot Douglah

Cabai dengan warna kulit cokelat gelap atau ungu gelap ini merupakan salah satu cabai terpedas di dunia. Adapun tingkat kepedasannya mencapai 1.853.936 Skala Scoville. Cabai yang juga populer dengan sebutan Chocolate 7 Pod ini tergolong sebagai cabai langka.

Dengan citarasanya yang pedas, seven Pot Douglah pernah dinobatkan sebagai cabai terpedas nomor 3 di dunia pada tahun 2015.

Trinidad Morugo Scorpion

Cabai dengan ukuran sebesar biji bola golf ini memiliki tingkat kepedasan 2.009.231 Skala Scoville. Cabai ini berasal dari Republic Trinidad dan Tobago yang terdapat di wilayah Moruga. Satu gigitan saja, cabai ini mampu membuat lidah terasa terbakar.

New Mexico State University merupakan peneliti tingkat kepedasan cabai Trinidad Morugo Scorpion. Para peneliti sempat merasakan panasnya cabai di kulit tangan saat melakukan panen. Rasa panas dihasilkan dari zat capsaicin yang menetes dan menembus sarung tangan yang para peneliti pakai.

Dragon’s Breath

Jenis cabai yang satu ini tidak kalah kecil dari cabai rawit. Meski demikian, tingkat pedasnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Nama Dragon’s Breath sendiri  berasal dari warisan budaya Wales. Cabai ini dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan mencapai 2.480.000 Skala Scoville.

Tingkat kepedasan yang diluar nalar membuat cabai Dragon’s Breath tidak bisa dimakan. Para ahli percaya, cabai ini dapat menyebabkan terjadinya syok anafilaktik. Syok anafilaktik adalah suatu reaksi alergi berat yang bahkan dapat mengancam nyawa penderitanya.

Skala Scoville Ukuran Cabai Paling Pedas Di Dunia

Tingkat kepedasan cabai dihitung menggunakan Skala Scoville yang merupakan tolak ukur tingkat kepedasan dari sebuah cabai. Untuk cabai rawit yang biasa kita makan, tingkat kepedasannya mencapai 50.000 sampai 100.000 Skala Scoville. Tingkat kepedasan ini tentu sangat jauh dibandingkan dengan 5 cabai terpedas di atas.

 

Iklim Indonesia cukup cocok untuk budidaya kiwi (Actinidia deliciosa). Buah dengan kulit berwarna kecoklatan dan daging buahnya berwarna hijau terang dan keemasan ini terdapat biji – biji kecil berwarna hitam didalamnya. Buah kiwi adalah salah satu buah tropis yang berasal dari daerah Shaanxi, di dataran Cina.

Buah kiwi selain nikmat disantap segar, juga banyak di olah sebagai bahan utama ataupun sebagai bahan pelengkap berbagai jenis olahan kuliner yang segar dan lezat.

Bentuk buahnya bulat oval dan besarnya sebesar telur bebek berukuran sekitar 5 – 6cm dengan diameter 4 – 5cm. Rasa buahnya asam dan segar, dengan textur buah halus dan lembut. Buah kiwi secara umum ada 2 jenis, yaitu kiwi hijau (green kiwi) dan kiwi keemasan (golden kiwi).

Di Indonesia dengan keadaan tanah yang subur dan iklim yang mendukung menjadikan buah kiwi salah satu tanaman buah yang cocok untuk dibudidayakan. Berikut ini mari kita ikuti bagaimana cara praktis budidaya buah kiwi.

Langkah – langkah budidaya kiwi:

  1. Mempersiapkan Lahan Tanam

Untuk mempersiapkan lahan tanam, ikuti langkah – langkah dibawah ini:

Akan lebih baik jika penanaman dilakukan 2 minggu setelah persiapan lahan, oleh sebab itu sambil mempersiapkan lahan kita bisa melakukan pembibitan.

  1. Mempersiapkan Benih atau Pembibitan

Untuk proses pembenihan atau pembibitan, usahakan dalam keadaan suhu yang sejuk, yaitu tidak terlalu panas dan tidak terlalau dingin. Cara pembibitannya yaitu dengan menyemai biji – bijinya.

  1. Memulai Penanaman

Setelah tanaman tumbuh daun yang agak banyak dan batangnya dirasa lebih kuat, maka pindahkan ke lahan yang sudah di persiapkan sebelumnya.

Langkah – langkahnya:

  1. Pemeliharaan atau Perawatan

Untuk pemeliharaan pohon kiwi tidak terlalu sulit. Hanya perlu mengikuti langkah – langkah di bawah ini:

  1. Memanen Buah Kiwi

Tanda – tanda buah kiwi yang telah siap untuk dipanen adalah sebagai berikut:

Setelah berusia 2 tahun, satu pohon kiwi bisa menghasilkan 5 kg buah dan buah kiwi bisa di panen setiap 2 bulan sekali.

Buah kiwi mengandung vitamin B1, B2, B6, C dan vitamin E, selain itu kaya akan energi, karbohidrat, magnesium, fosfor, kalium, natriun dan serat yang tinggi. Dengan segudang manfaat bagi tubuh manusia, buah kiwi mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Di pasaran harga per kilo buah kiwi lebih tinggi jika di bandingkan dengan harga buah apel, jeruk, pisang dan beberapa buah lainnya.

Bagaiman, apakah anda tertarik untuk mulai budidaya kiwi? Selamat mencoba.

 

Bisnis menggiurkan, Ternyata menanam kangkung meraup omzet jutaan rupiah per bulannya

Kangkung, sebuah tanaman yang sudah sangat erat di hati masyarakat Indonesia baik itu kalangan bawah maupun kalangan atas. Rasanya yang enak, cara memasaknya yang juga terbilang sederhana hingga khasiatnya untuk kesehatan telah mendorong masyarakat Indonesia menjadi salah satu Negara pengonsumsi sayur kangkung terbesar di dunia. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya kangkung di pasar-pasar tradisional, bahkan kita juga dengan mudah menemukan kangkung yang belum dipanen di irigasi jika tinggal di daerah perdesaan.

Nah, Walau kangkung sudah sangat familiar di kalangan konsumen namun nyatanya kangkung masih sangat minim mendapatkan perhatian petani. Tidak heran memang melihat harga kangkung yang terbilang murah di pasaran. Di tingkat petani kangkung biasa dihargai di kisaran Rp.700 – Rp.800 dan di tingkat pengecer dihargai Rp.1000 – Rp.1500 saja per ikatnya. Tentu dengan harga tersebut petani tidak akan mampu menghidupi dirinya sendiri sehingga lebih memilih komoditas lain yang bernilai tinggi seperti tomat, cabe, atau selada. Tapi harga tersebut didapatkan jika hanya mengandalkan metode tradisional dalam budidayanya, bagaimana jika kamu terapkan teknologi pertanian ke sebuah tanaman kangkung? Mari kita bahas secara mendalam pada kesempatan kali ini.

Kangkung Hidroponik

Entah kenapa tumbuhan apapun jenisnya jika sudah dibudidayakan dengan metode hidroponik pasti akan lebih bernilai di mata konsumen khususnya konsumen yang berada dikalangan atas. Sama halnya dengan kangkung yang biasanya mendapat label sederhana di mata konsumen namun jika sudah bercap hidroponik harganya pun melonjak tinggi. Kangkung juga termasuk sayuran yang sangat mudah perawatannya dan memiliki periode panen yang sangat singkat yaitu hanya 30 hari saja. Sehingga jika kamu gabungkan dengan teknologi hidroponik maka kamu bisa mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.

Salah satu petani yang berhasil menerapkan metode kangkung hidroponik ini adalah Charlie Tjendrapati yang juga salah satu penggiat hidroponik terkemuka di Indonesia. Walau dengan modal awal yang cukup besar pada tahun pertama namun biaya produksinya akan berkurang di tahun kedua.

Kini dia bisa duduk dengan tenang melihat hasil jerih payahnya berubah menjadi uang yang tidak sedikit jumlahnya. Ya, omzet bisnis kangkung hidroponiknya bisa mencapai Rp. 97.200.000 per bulannya. Bahkan kesuksesannya ini mengundang banyak pujian dan decak kagum dari sebagain besar penggiat hidroponik dan pecinta tanaman dari seluruh Indonesia.

Kiat Memulai Usaha Kangkung Hidroponik

Contoh bisnis yang telah maju milik Charlie tadi bisa kamu lakukan jika sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang tinggi di bidang hidroponik. Jika kamu masih pemula atau penggiat yang belum memiliki pengalaman yang cukup kamu bisa mencobanya dulu di rumah dengan membuat instalasi hidroponik secara sederhana dengan baskom. Walau tampak sederhana namun jika kamu tekun menjalaninya maka kamu akan membentuk jaringan pemasaran yang baik walau dalam skala kecil. Saat pengetahuan dan pengalamanmu dirasa sudah cukup begitu juga dengan modalnya, kamu bisa melanjutkan bisnismu ke tahap komersial dengan mengganti wadah yang tadinya menggunakkan baskom diganti dengan pipa paralon.

Pemilihan pipa paralon sebagai wadah dengan tujuan untuk menghemat ruang karena dengan penataan ruang yang tepat, pipa paralon dapat disusun vertikal keatas. Tentu dengan penataan seperti ini akan meningkatkan hasil panen karena setiap lubang (netpot) yang tersedia dapat terisi hingga 5 tanaman kangkung. Dan hal yang paling penting untuk dipertimbangkan adalah masalah nutrisinya, kamu bisa mendapatkannya di toko pertanian terdekat namun dengan harga yang mungkin kurang bersahabat. Ada baiknya jika kamu mulai mempelajari cara membuat nutrisi hidroponikmu sendiri karena selain murah kamu juga bisa mengatur sendiri kadar nutrisi yang sesuai untuk tanaman kangkungmu.

Pemasaran Kangkung Hidroponik

Pangsa pasar kangkung hidroponik mungkin sedikit berbeda dari kangkung biasa, Hal ini disebabkan oleh tingginya kualitas nutirisi, kesegaran, dan kelezatannya daripada kangkung yang dibudidayakan secara konvensional. Namun bukan berarti kamu tidak bisa menjualnya ke pasar-pasar tradisional, jika kamu memiliki jaringan yang luas kamu bisa bekerja sama dengan para pengecer agar tercipta harga yang semestinya untuk hasil panenmu.

Kamu juga dapat menjalin kerja sama dengan pelaku bisnis makanan terdekat, tentu hal ini dapat menjadi pijakan awal untuk mengembangkan bisnismu. Akan lebih baik lagi jika kamu menambah nilai jualnya dengan memberikan kemasan yang memperpanjang masa konsumsinya karena kangkung termasuk sayuran yang cepat mengalami kelayuan.

Teknologi hidroponik yang diterapkan kepada sayur kangkung dapat menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan. Terlebih sayuran ini termasuk sayuran yang cepat periode panennya dan mudah perawatannya sehingga kamu tidak perlu ambil pusing akan serangan hama dan hal-hal lainnya. Jika kamu tekun menjalani usaha ini dan menemukan pasar yang tepat untuk hasil panenmu maka keuntungan bisnis ini akan mengalir deras ke dompetmu.