Manfaat VCO (Virgin Coconut Oil) yang saya rasakan sebagai pengguna langsung adalah untuk perawatan rambut dan kulit. Untuk rambut saya gunakan dengan sederhana sebagai minyak rambut, terutama digunakan setelah keramas. Pada kulit, penggunaan VCO lebih sebagai pengobatan luar. Misalnya digunakan untuk perawatan luka lecet, lebam, luka bakar ringan, bekas gigitan serangga, jerawat dan gatal-gatal. VCO biasanya saya gunakan bersama bawang putih.

Penggunaan VCO atau minyak kelapa murni di keluarga saya, sesungguhnya sebagai pengganti minyak kelapa biasa. Minyak kelapa biasa yang saya maksudkan adalah minyak goreng yang dibuat secara tradisional dari kelapa, dengan proses pemanasan. Penggunaan minyak kelapa tradisional selama bertahun-tahun pada masa kecil saya, membuat saya selalu menginginkannya kembali. Walaupun untuk memasak, sebagian besar masih menggunakan minyak kemasan berbahan baku kelapa sawit.

VCO, Produk Kelapa Bernilai Ekonomi Tinggi

Pembuatan VCO

VCO menjadi produk dari kelapa yang saat ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Produk ini banyak dicari karena disebut sebagai pangan yang mengandung bahan tambahan yang menyehatkan dan berkhasiat obat. Manfaat kelapa dan minyak kelapa untuk kesehatan bahkan telah tercatat sejak ribuan tahun lalu, seperti dalam kitab Ayurveda.

Ketika VCO dipromosikan dengan berbagai manfaat tersebut, membuat permintaan dari penjuru dunia pun meningkat. Prinsip ekonominya, ketika permintaan meningkat maka nilai produk tersebut akan semakin tinggi. Nilai yang tinggi ini tentu menggiurkan sebagai sebuah peluang usaha. Di Bali, banyak UMKM yang menjadi produsen VCO, mulai yang memproduksi dalam sekala sangat kecil dan dijual dalam lingkungan komunitas, hingga yang menaikan skala produksinya hingga puluhan liter perhari.

manfaat vco

VCO Bali Nirmala WA 082160125818

Demikian pula dengan Nyoman Ariana, seorang teman yang saya kenal ketika bekerja di sebuah stasiun tv lokal. Ariana dan istrinya begitu fokus memproduksi dan memasarkan produk VCO dengan label Bali Nirmala, dari rumahnya di Jalan Siualan Gang 1 No. 1, Tohpati - Denpasar.

Saya yakin nilai ekonomi yang telah dilihat Ariana, membuatnya sangat serius mengembangkan VCO Bali Nirmala. Hal itu terlihat dari usahanya meningkatkan kapasitas produksi. Dia juga mengurus segala perijinan yang semula hanya ijin P-IRT, kini dia sedang menuju pemenuhan kualitas produksi untuk menembus ijin Badan POM.

Ariana juga menjelaskan, produk Bali Nirmala mengadopsi konsep Usadha Bali yaitu dengan proses fermentasi mengunakan sinar rembulan dan matahari. Dia juga menerapkan proses pasupati, sebuah prosesi permohonan atau doa yang ditujukan pada Tuhan, guna memohon energi positif dan nilai sakral pada suatu benda.

Manfaat VCO Banyak Dibahas dan Diteliti

Kalau dari pengalaman empiris saya sendiri, VCO telah saya gunakan untuk kasus-kasus peradangan pada kulit; misalnya luka bakar, lecet dan lebam. Seperti kita tahu, luka pada kulit jika tidak ditangani akan mengakibatkan radang. Luka akan terasa sakit, panas dan kadang memerah pada kulit di sekitarnya. Kalau lebih parah, mungkin terjadi bengkak.

Penelitian VCO sebagai anti-radang telah banyak dilakukan. Seperti salah satunya tertuang dalam jurnal berjudul Anti-inflammatory, analgesic, and antipyretic activities of virgin coconut oil. Jurnal ini menyebutkan, dalam model inflamasi akut VCO menunjukkan efek anti-inflamasi moderat. VCO menunjukkan efek penghambatan pada peradangan kronis dengan mengurangi berat transudatif, pembentukan granuloma, dan aktivitas serum alkaline phosphatase. Simpulan diakhir abstark jurnal ini menyebutkan; hasil yang diperoleh menunjukkan sifat anti-inflamasi (anti-radang), analgesik (pereda nyeri), dan antipiretik (anti-demam dan nyeri) dari VCO.

Penelitian lain fokus pada efek mengkonsumsi VCO setiap hari. Jurnal penelitian ini berjudul Daily Consumption of Virgin Coconut Oil Increases High-Density Lipoprotein Cholesterol Levels in Healthy Volunteers: A Randomized Crossover Trial. Penelitian dilakukan terhadap 35 orang relawan di Thailand, berusia 18 – 25 tahun yang dalam kondisi sehat. Penelitian dilakukan dengan kontrol ketat, dimana setiap orang mengkonsumsi 30ml VCO setiap hari, selama 8 minggu.

Kandungan Dalam VCO

Dalam penelitian ini disebutkan, VCO yang digunakan memiliki kandungan asam laurat (C12:0) 50,4%, asam miristat (C14:0) 17,5%, asam kaprilat (C8:0) 9,0%, asam palmitat (C16:0) 7,9%, asam kaprat (C10:0) 7,0%, asam oleat (C18:1n9c) 5,9%, asam stearat (C18:0) 1,6%, dan asam linoleat (C18:2n6) 0,9%.

Dalam konklusi penelitian ini menyebutkan: mereka menemukan peningkatan kadar HDL-C di antara sukarelawan muda yang sehat, yang mengonsumsi suplemen makanan dengan 15 mL VCO dua kali sehari.

Untuk diketahui, HDL (high-density lipoprotein) sering disebut kolesterol baik. Lawannya adalah LDL (low-density lipoprotein), kolesterol jahat yang suka nongkrong di arteri, menjadi plak dan kadang menyumbat pembuluh darah.

5 Manfaat VCO Yang Patut Dicoba

Pengobatan luka luar, seperti saya sebut di atas telah saya buktikan secara empiris pada luka lecet, lebam dan luka bakar ringan seperti terkena minyak panas dan kena setrika. Kalau dicermati dari dalam penelitian yang menyebutkan fungsi VCO sebagai anti-radang, saya rasa terkonfirmasi bagaimana minyak kelapa murni ini bermanfaat pada pengobatan luka luar.

Kalian bisa melihat kandungan berbagai jenis asam bermanfaat yang terdapat dalam VCO, seperti yang telah saya tuliskan di atas. Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana itu bekerja pada rambut. Namun dalam prakteknya, menggunakan VCO setelah keramas membuat rambut lembut, terasa halus dan tidak kusut.

Sebuah penelitian oleh mahasiswa STIFAR Pekanbaru, mereka melakukan percobaan penggunaan VCO dan RBO (minyak dedak padi) untuk pertumbuhan rambut. Disebutkan formula terbaik adalah FIII (VCO:RBO = 2:1) yang dapat menumbuhkan rambut paling baik dengan panjang pertumbuhan rambut 1,26 cm selama 18 hari.

VCO juga sangat bermanfaat untuk kulit. Saya menggunakannya sebagai pengganti body lotion, terutama pada tangan, kaki dan telapak kaki. Banyak yang menyebutkan VCO membantu pengangkatan sel kulit mati dan menghaluskan kulit.

Terdapat sebuah jurnal hasil penelitian di Malaysia berjudul The Effect of Virgin Coconut Oil Loaded Solid Lipid Particles (VCO-SLPs) on Skin Hydration and Skin Elasticity. Jurnal ini menyebutkan lotion pelembab yang digabungkan dengan VCO-SLP ditemukan mampu meningkatkan hidrasi kulit dan elastisitas kulit masing-masing sebesar 24,8% dan 2,60% dari hari ke 0 hingga hari ke 28.

Kutipan penelitian di atas sudah cukup menjelaskan tentang HDL atau kolesterol baik. Peningkatan kolesterol baik ini akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. HDL atau kolesterol baik ini akan bekerja untuk mengangkut LDL dari pembuluh darah. HDL menggiring LDL menuju ke hati dan akan diproses untuk dibuang.

Sulit buang air besar? Ini sering kali menjadi kasus yang mengesalkan. Dalam sebuah penelitian berjudul Ameliorative Effects of Virgin Coconut Oil in Loperamide Induced Constipation in rats, berkesimpulan bahwa, VCO memperbaiki loperamide yang menginduksi konstipasi dengan meningkatkan frekuensi buang air besar, berat dan kadar air tinja. Kalau lagi susah BAB, coba aja.

Nah, itu manfaat VCO yang bisa saya rangkum dalam artikel ini. Kita layak mencoba VCO sebagai alternatif dalam menjaga kesehatan kita. Penggunaan VCO sebagai bentuk pangan berkhasiat obat tentunya harus dilihat kasus-perkasus. Setiap orang memiliki kondisi tubuh dan level kesehatan berbeda-beda. Salam sehat.